Harga Batu Bara Menguat Tipis Setelah Ambruk dalam Dua Hari Sebelumnya

Harga Batu Bara Menguat Tipis Setelah Ambruk dalam Dua Hari Sebelumnya

Harga batu bara akhirnya mengalami sedikit menguat setelah melemah dalam dua hari sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (15/2/2023), harga batu kontrak Maret di pasar ICE Newcastle berhasil mencapai US$ 196 per ton, naik sekitar 0,77% dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya.

Meskipun mengalami sedikit kenaikan, harga batu bara masih bergerak di bawah level US$ 200 dan belum mampu menguat secara signifikan akibat permintaan yang masih rendah, terutama untuk jenis batu bara thermal.

Harga batu bara thermal di China bahkan turun ke level terendah dalam setahun. Harga benchmark untuk batu bara thermal di China pada pekan ini berada di kisaran CNY 1.000 atau sekitar US$ 147, sudah turun sekitar 40% dari harga tertinggi yang dicapai pada September lalu.

Sementara itu, harga batu bara thermal terus melemah sejak awal tahun 2023. Meskipun diharapkan naik setelah libur panjang Hari Raya Imlek pada akhir Januari. Kenaikan tersebut tidak terjadi karena aktivitas industri yang belum cukup kuat untuk menyerap pasokan yang ada.

Pasokan batu bara di pelabuhan-pelabuhan China masih menumpuk, bahkan operator pelabuhan meminta penjual untuk menawarkan harga yang lebih rendah. Banyak trader menawar harga batu bara di kisaran CNY 900, yang membuat harga batu bara semakin melemah.

Outlook harga batu bara akan sangat ditentukan oleh kecepatan pemulihan ekonomi Tiongkok. Meskipun banyak yang memperkirakan harga batu bara masih akan melemah, tanda-tanda meningkatnya aktivitas industri bisa menjadi kabar baik.

Dewan Kelistrikan China mengatakan produksi listrik dari pembangkit batu bara meningkat 28% pada pekan yang berakhir 9 Februari dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa permintaan batu bara masih cukup besar.

Perusahaan batu bara terbesar Australia, Whitehaven Coal, juga meyakini bahwa permintaan batu bara kokas akan meningkat dengan menguatnya aktivitas industri. Meskipun demikian, prospek harga batu bara masih perlu terus dipantau karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Termasuk perkembangan ekonomi global dan kebijakan pemerintah.

Bagikan Artikel

LinkedIn
WhatsApp
Facebook

Hubungi Kami

Titan Infra Energy merupakan salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berkembang pesat di Indonesia. Berdiri sejak 2005 silam, Titan Infra Energy mengelola dan mengembangkan sejumlah lini bisnis mulai penambangan batubara, pengelolaan infrastruktur hingga logistik. Dengan dukungan sumber daya manusia yang terampil, berpengalaman serta profesional di bidangnya tak bisa dipungkiri di usia mendekati dua dekade, Titan Infra Energy mempunyai pengalaman yang luas dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur energi.
Alamat :

Graha Anabatic,
Jl. Scientia Boulevard Kav. U2,
Summarecon Serpong,
Tangerang, Banten 15811 – Indonesia

Telepon :

+62 (21) 80636888

 
Email :

info@titaninfra.com

© Hak Cipta 2022. Dilindungi Undang-undang. Titan Group.