Titan Infra Sejahtera Melakukan Ekspansi untuk Mengakomodasi Pertumbuhan Produksi Batubara Sumatera Selatan

Jetty 3 Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya

Provinsi Sumatera Selatan memiliki cadangan batubara melimpah sekitar 9 miliar ton, namun dalam beberapa tahun terakhir hanya memproduksi sekitar 100 juta ton per tahun, jauh lebih rendah dibandingkan Provinsi Kalimantan Timur yang memproduksi sekitar 300 juta ton per tahun. Infrastruktur logistik untuk transportasi batubara menjadi hambatan terbesar untuk meningkatkan produksi batubara di Sumatera Selatan.

Di masa lalu, logistik dan infrastruktur batubara di Sumatera Selatan terutama mengandalkan transportasi kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Opsi lain adalah jalan angkut batubara dan jalur sungai yang dioperasikan oleh sektor swasta. Dua daerah penghasil batubara utama di provinsi ini adalah Kabupaten Lahat dan Muara Enim.

Terbatasnya kapasitas logistik dan transportasi membuat banyak produsen batubara di daerah ini tidak mampu meningkatkan volume produksinya. Untuk membuka potensi provinsi ini, para penyedia logistik dan infrastruktur telah meningkatkan kapasitas transportasi batubara. Dalam beberapa tahun terakhir, volume batubara yang diangkut dari Sumatera Selatan menunjukkan tren meningkat, dari 90 juta ton pada 2022 menjadi 131,28 juta ton pada 2024.

Untuk mengakomodasi permintaan logistik dan transportasi batubara yang meningkat, PT Titan Infra Sejahtera (TIS) berkomitmen kuat mengembangkan infrastruktur utama bagi para produsen batubara di wilayah tersebut.

Jetty 3 PT Swarnadwipa Dermaga JayaTIS, anak perusahaan dari Titan Infra Energy (TIE), mengoperasikan dua penyedia logistik batubara yakni PT Servo Lintas Raya (SLR) dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ).

“SLR sebagai operator jalan angkut dan SDJ sebagai pengelola pelabuhan menyediakan layanan infrastruktur dan logistik yang membantu produsen batubara membawa produk mereka ke pasar,” ujar Victor B Tanuadji, Direktur Utama PT Servo Lintas Raya, kepada CoalMetal Asia Magazine.

SLR mengelola jalan angkut batubara khusus sepanjang 118 km yang menghubungkan tambang batubara di Lahat dan Muara Enim ke Pelabuhan SDJ di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Fasilitas ini dirancang untuk beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, lengkap dengan jembatan dan infrastruktur pendukung, memastikan pengangkutan batubara yang lancar, aman, dan berkelanjutan sepanjang tahun. Jalur ini menjadi tulang punggung logistik utama dalam rantai pasok batubara di kawasan tersebut.

SLR juga mengoperasikan dua Intermediate Stockpile:

  • Stockpile 107: luas 65 hektar, kapasitas 600.000 ton, dilengkapi dengan crusher batubara 23.000 ton/hari

  • Stockpile 36: luas 80 hektar, kapasitas 800.000 ton, dilengkapi dengan crusher batubara 30.000 ton/hari

SDJ merupakan pemain utama dalam logistik batubara, mengelola pelabuhan seluas 62 hektar dengan 3 conveyor pemuatan tongkang dan kapasitas mencapai 35 juta ton per tahun (Mtpa). Pada Mei tahun ini, SDJ memperluas fasilitas di Jetty 3 sebagai bagian dari strategi memperkuat infrastruktur logistik batubara di Sumatera Selatan. Saat ini, SDJ mengoperasikan tiga dermaga yang mampu melayani tongkang jumbo berukuran 300 kaki.

“Sebagai penyedia jasa, kami menawarkan layanan terbaik kepada produsen batubara dan memastikan kargo mereka dikirim dengan aman dan tepat waktu,” ujar Victor.
Pelabuhan SDJ dapat mempercepat waktu bongkar muat dari 7 hari menjadi 3 hari per kapal, serta dapat melayani hingga 14 tongkang per hari.

Pada tahun 2024, TIS menyediakan layanan logistik dan transportasi untuk sekitar 15 pelanggan, dengan total volume 21,6 juta ton, dan Victor memperkirakan volume tersebut akan naik menjadi 23 juta ton pada 2025.


Ekspansi Lebih Lanjut

Seiring meningkatnya permintaan layanan logistik dan transportasi batubara, Victor menyatakan bahwa hal ini menjadi peluang bagi perusahaan untuk memperluas fasilitas pelabuhan.

“Saat ini kami mampu menangani hingga 35 juta ton batubara per tahun, dan kami akan memperluas hingga **45 juta ton per tahun,” ujarnya.

TIS saat ini berada pada tahap perencanaan dan desain untuk membangun Jetty keempat di SDJ, yang diperkirakan terealisasi dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Victor B Tanuadji, President Director of PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga JayaDari tambang batubara hingga pelabuhan SDJ, pengangkutan batubara melalui jalan angkut dapat beroperasi dengan aman dan efisien karena SLR menggunakan jalan angkut segala cuaca. Jalan ini dirancang dengan struktur kerikil yang diperkuat dan mampu menahan beban ekstrem. Dilengkapi sistem GPS dan pusat komando 24 jam, jalan ini mengurangi waktu perjalanan truk dari 12 jam menjadi 8 jam per perjalanan.

SLR juga berencana memperluas jalan angkut sepanjang 25 km tambahan ke wilayah Muara Enim, dengan estimasi investasi sebesar Rp450 miliar, untuk meningkatkan kapasitas transportasi dan memberi akses ke pasar bagi produsen batubara di daerah tersebut.

Selain itu, SLR akan meningkatkan kualitas jalan angkut dengan menerapkan metode chipseal guna meningkatkan efisiensi operasional.

“Dengan chipseal, biaya pemeliharaan jalan akan jauh berkurang dan konsumsi bahan bakar serta ban truk akan lebih hemat,” jelas Victor.

Victor menegaskan bahwa ekspansi TIS akan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan: pemegang saham, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal. Jalan angkut sepanjang 118 km ini melintasi 52 desa di tiga kabupaten.

“Kami menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat, karena truk yang beroperasi bukan hanya milik kami, tetapi juga milik para pengusaha lokal,” ujar Victor.
Selain itu, unit usaha kecil lokal bermunculan di sekitar area operasi TIS untuk memenuhi kebutuhan dasar pekerja seperti katering dan pasokan air.

Dengan menyediakan operasi terintegrasi antara jalan angkut dan pelabuhan, TIS membantu mengurangi ketergantungan produsen batubara Sumatera Selatan terhadap jalan umum. Selama bertahun-tahun, pengangkutan batubara melalui jalan umum telah menyebabkan kemacetan parah di Jalan Lintas Sumatera, kerusakan jalan akibat beban truk yang berat, dan pencemaran udara yang mengancam kesehatan masyarakat.

Secara regional, sektor pertambangan menyumbang 24,69% dari total pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan sebesar 5,03% pada 2024, diikuti industri manufaktur (18,35%) dan pertanian, kehutanan & perikanan (12,59%).


Pandangan Optimistis

Victor menyatakan bahwa industri batubara memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi di tingkat regional maupun nasional, karena batubara tetap menjadi sumber energi yang paling terjangkau dan andal. Di tingkat global, penggunaan batubara untuk pembangkit listrik juga menunjukkan tren pertumbuhan yang menggembirakan, terutama di negara-negara berkembang Asia.

“Pada 2024, konsumsi batubara global mencapai rekor tertinggi, namun sayangnya menurun pada 2025 akibat perang dagang dan ketegangan geopolitik,” kata Victor.
Namun, ia menambahkan bahwa permintaan batubara dari negara-negara berkembang di Asia seperti Pakistan, Bangladesh, Thailand, Vietnam, dan Filipina menunjukkan tren positif.

Di pasar domestik, Victor juga menyoroti meningkatnya permintaan dari sektor pembangkit listrik dan pengolahan mineral.

“Kami melihat pasar domestik tumbuh relatif stabil, namun ada peningkatan permintaan dari industri smelter di wilayah timur Indonesia,” tutupnya.

Sumber : Titan Infra Sejahtera Dikutip dari Majalah Coalmetal Asia Volume 175 Juni 2025 oleh Tri Subhki R

Bagikan Artikel

LinkedIn
WhatsApp
Facebook

Hubungi Kami

Titan Infra Energy merupakan salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berkembang pesat di Indonesia. Berdiri sejak 2005 silam, Titan Infra Energy mengelola dan mengembangkan sejumlah lini bisnis mulai penambangan batubara, pengelolaan infrastruktur hingga logistik. Dengan dukungan sumber daya manusia yang terampil, berpengalaman serta profesional di bidangnya tak bisa dipungkiri di usia mendekati dua dekade, Titan Infra Energy mempunyai pengalaman yang luas dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur energi.
Alamat :

Graha Anabatic,
Jl. Scientia Boulevard Kav. U2,
Summarecon Serpong,
Tangerang, Banten 15811 – Indonesia

Telepon :

+62 (21) 80636888

 
Email :

info@titaninfra.com

© Hak Cipta 2022. Dilindungi Undang-undang. Titan Group.